Tuesday, December 9, 2008

Captain Abu Raed


Walaupun bukan penggemar film-film festival, tapi karena dapat undangan dari Cipto, gue pastikan dateng, with honor. Baru sekali juga nonton di Blitz (banyak yang ternganga dengan pernyataan saya yang satu ini, :P).

Film yang bersetting di Jordania ini bercerita tantang seorang janitor tua, Abu Raed, yang menemukan topi pilot di tempat sampah. Karena topi itu, ia disangka sebagai pilot oleh anak-anak di lingkungan tempat tinggalnya. Abu Raed kemudian menjalin persahabatan dengan anak-anak tersebut.

Saya nonton film ini tanpa ekspektasi apapun. Alur cerita agak sedikit lambat, tapi, walaupun minim, saya suka cinematografinya. Ciri khas rumah kotak-kotak dengan banyak anak tangga, dan puing-puing bekas bangunan yang banyak didominasi oleh warna putih dan beige.

Pesan yang saya tangkap sangat sederhana, mengenai kasih sayang antar sahabat, yang pastinya tidak melihat usia. Hal yang paling memorable bagi saya adalah senyumnya Abu Raed, played quite well by Nadim Sawalha.

Agak kurang sreg sama ending-nya. But, that’s fine.. Yang agak ganggu adalah di saat Murad dan keluarganya mau pergi, agak dilama-lama’in, kaya sinetron. Tapi, still.. this is far better than our so-called sinetron, :P

Nonton film ini saya berasa refreshing dari film-film hebatnya Hollywood. It’s relaxing!

Satisfaction Rate: 70%