Friday, October 24, 2008

hadits: mengutamakan dunia

مَنْ كَانَتْ الدُّنْيَا هَمَّهُ فَرَّقَ اللَّهُ عَلَيْهِ أَمْرَهُ وَجَعَلَ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنْ الدُّنْيَا إِلَّا مَا كُتِبَ لَهُ

“Barangsiapa yang dunia adalah ambisinya, niscaya Allah ta’aala cerai-beraikan urusannya dan dijadikan kefakiran di hadapan kedua matanya dan Allah tidak memberinya dari harta dunia ini, kecuali apa yang telah ditetapkan untuknya.”

(HR Ibnu Majah 4095)

Monday, October 20, 2008

Mamma Mia!


Mamma Mia! Here I go again…!

Film ini lengkap, meaning: tema cerita yang cute dan unik, setting tempat dan cinematography yang menyenangkan (I always wanna go to Greece), cast yang menyenangkan, alur film yang catchy, dan pastinya… lagu-lagu ABBA yang tentunya melegenda dan masih belum ada matinya! Semua diramu dengan bagus plus bumbu komedi dan a bit touchy moments (standar drama deh).

Sepanjang film, karya-karya ABBA ditata dengan ‘tidak maksa’. Ada beberapa yang memang agak terasa sedikit memaksa, tapi berhasil dibungkus dengan komedi. Perfect! Sangat menyenangkan menikmati sekitar 22 lagu di film ini, dari mulai Honey, Honey, Chiquitita, Mamma Mia, SOS, I Have A Dream sampai Dancing Queen pastinya!

So much fun…!!

Dalam tiap film pasti saya punya scene favorit, tapi di film ini hampir semua scene adalah favorit. Walaupun yang paling mencengangkan adalah scene di lagu Dancing Queen dan pastinya The Winner Takes It All. Meryl Streep is totally awesome! (as usual…)

Dari jajaran casting, Meryl Streep is still the best. Suaranya sangat above average. Colin Firth juga lumayan, walaupun saya dengarnya, kok agak cempreng ya… :P. Amanda Seyfried juga ok suaranya, walau aktingnya standar.

For Mr. Brosnan, well well.. acting? Gak bisa dibilang jelek juga, emang begitu gayanya dia, suara? Standar abis.. (hahaha…), walaupun di saat high note, dia agak maksa’, jadi kedengeran rocker wannabe :P. But still, he is so damn sexy as hell!! (although I disagree that hell is a sexy thing). Saya dan teman saya menggila tiap kali dia tampil, terlebih ketika that white shirt got wet. Dear God!

Ending dari film ini juga tidak dibuat maksa’. Walaupun ada something yang agak-agak cheesy, but it’s all sweet and fun! Apalagi di saat credit title, you don’t wanna miss it!

Kesedihan saya setelah nonton Body of Lies yang garing warna dan pemandangan, sangat terbayar dengan Mamma Mia! Film ini juga film pertama yang saya tonton ulang setelah liat di dvd. How special is that!

Satisfaction rate: 95%

Ps: Nonton di PS studio 8, ternyata kurang nyaman. Bangku juga gak terlalu empug. Ditambah beberapa gangguan during movie time, munculnya bayangan ‘Windows is Shutting Down’ (what the..?!?), sempat blackout di tengah, dan gambar agak buram.

Satisfaction rate (PS XXI): 50%

next destination: Mamma Mia!


Sejak lihat posternya yang selalu terpampang di berbagai bioskop, saya sudah berikrar dengan salah satu teman, “Kita harus nonton ini bareng!!”. Selain karena sepertinya film ini keren -salah satu penyebab yaitu dengan adanya Meryl Streep- juga karena kami adalah penggemar Mr. Brosnan.

Tapi apa mau dikata, aral melintang banyak banget. Rencana demi rencana selalu gagal. Sampai suatu hari saya pinjam dvd teman. Nonton sendirian di rumah. Walhasil… pegal-pegal!! Karena gak mampu nahan histeria sendirian.

Saya sendiri bukan penggemar film musical. Sound of Music yang banyak orang bilang extraordinary and beautiful, saya pikir biasa saja. Chicago, Moulin Rouge, Phantom of The Opera apalagi, ada Gerard Butler sama sekali gak mampu bikin mata saya terbuka.

Tapi Mamma Mia! Yup! Mamma Mia! Berhasil bikin saya tersenyum sepanjang film! Gak main-main.. sepanjang film!!

Jadilah, dengan segala hasutan, saya dan beberapa teman memaksakan untuk nonton Mamma Mia! yang mana sudah memasuki minggu terakhir jadwal tayangnya. Di Jakarta, cuma tersisa di tiga tempat, Blitz (gak deh ya, bangkunya gak empug), PIM (kejauhan) dan PS (yang ini lebih make sense). Well, PS it is!

Friday, October 17, 2008

Robbie's update

Robbie Williams baru saja memperbaiki kisah cintanya dengan Ayda Field. Robbie pun berencana untuk segera punya momongan dari sang kekasih.Robbie merasa mungkin anak bisa jadi pemersatu hubungan mereka.

Robbie pun kini sudah mulai mengurangi kebiasaan minumnya demi Ayda. "Robbie dan Ayda benar-benar kembali bersama sekarang dan salah satu hal yang membantu mereka berdua adalah bemain dengan anak dari sahabat mereka Jonathan Wilkes," ujar seorang sumber dikutip detikhot dari Femalefirst, Jumat (17/10/2008).

Belakangan ini Robbie memang kerap menghabiskan waktu bersama putra Jonathan, Mickey. Dari sanalah tercetus ide ingin memiliki seorang putra."Robbie dan Ayda berusaha untuk memulai berkeluarga namun Robbie tidak akan pernah menikah. Ia akan membencinya. Keluarga adalah hal yang paling diinginkannya, ia akan jadi ayah yang hebat," jelas sumber.

Robbie dan Ayda kini tinggal di Los Angeles. Mereka berencana untuk berlibur ke Inggris mengunjungi kota tempat Robbie dibesarkan, Stoke-on-Trent. (source: Detik.com)

Hmmm... a family man, how cute is that??
Do'a saya: "Semoga dia bahagia, terus..bikin album lagi deh! And then, tour keliling Asia!!" Amiiiieenn...!

Tuesday, October 14, 2008

not a film review: EXTRAS


Sebulan lebih gak punya mood yang tepat buat nonton, bioskop maupun dvd, dan kurang lebih 7 judul masih saya anggurin di rumah, karena gak mood tadi. Masih dalam tahap berjuang untuk kembali ke jalan ‘motion pictures’, akhirnya saya berhasil menyelesaikan Extras!

Gak punya niat untuk beli dvd butleg ini dari jauh-jauh hari. Seorang teman milis kasih rekomendasi setelah saya bilang penasaran sama yang namanya Ricky Gervais. Jadilah 4 keping butleg season 1 dan 2 mendarat di tangan saya.

Nonton Extras sangat berbeda dibanding nonton Friends. Gak ada tuh yang namanya terpingkal-pingkal sampai sakit perut. Tapi nonton Extras bisa bikin saya tertawa geli campur penuh rasa kesian, tercengang, dan sedikit miris. Kebodohan demi kebodohan terus terjadi. Just like watching The Office, well..mengingat Ricky Gervais adalah tokoh The Office yang original dari UK.

Yang unik di tiap episode-nya ada aktor-aktor dan selebriti besar yang jadi bintang tamu dari mulai Samuel L. Jackson, Ben Stiller, Clive Owen, Orlando Bloom, Daniel Radcliffe, George Michael bahkan sampai Robert de Niro juga muncul tanpa peran-peran yang berarti. They're just being themselves yang dengan mudah memperolok diri mereka sendiri, in very funny ways!

Extras is a story about a man with very small parts in films. This is a smart comedy with a very deep message.

Satisfaction rate: 73%

Monday, October 13, 2008

11 Oktober 2008

Acara Lamaran adik saya Sabtu lalu berjalan dengan penuh suka duka. Dari mulai senangnya kumpul keluarga, makanan yang sangat variatif, warna-warni minuman, box-box antaran yang menyenangkan, sampai dengan lelahnya bersitegang masalah catering, penataan kursi dan siapa yang akan duduk di sana, bahkan sampai air minum apa yang akan disediakan! Duh…!

Dimulai sekitar jam 10.00 (earlier than the real plan), rombongan dari Cirebon tiba dan melengkapi kunjungan mereka dengan bebawaan yang dikemas sangat menarik dengan gaya tradisional! Berbagai macam manisan, buah dan sirup khas Cirebon, sekeranjang krupuk kulit, sebakul emping, dan seekor ikan gurame goreng kering raksasa komplit dengan bumbu-bumbu terasi di bakulnya.

Antaran balasan sudah tersedia dari pihak kami. Mulai dari kerak telor, dodol Betawi, Tape Uli, kue kering kembang goyang dan kue satu, asinan Betawi, dan 2 buah parcel buah. Jangan tanya siapa yang asalnya dari Betawi di keluarga kami, karena ini semata adalah permintaan dari pihak laki-laki yang menginginkan acara pernikahan nanti dengan tema Betawi, hanya karena kami tinggal di Jakarta.

ALHAMDULILLAAH… (bold dan capital memang disengaja karena adik saya akhirnya ‘mau juga’ dilamar). Setelah hampir 7 tahun berpacaran plus seringnya dibombardir dengan pertanyaan ‘kapan’, akhirnya datang juga saatnya..! (devilish laugh).

Satu hal yang masih saya syukuri dari acara ini. Mendengar cerita teman saya pagi ini, bahwa temannya yang juga lamaran Sabtu lalu sangat tidak dibantu dengan keluarganya. Jadi walaupun keluarga saya banyak yang ‘maunya ngatur’ apalagi para sesepuh, tapi ini berarti mereka masih sangat concern satu dengan yang lainnya.

Tuesday, October 7, 2008

you



it's all right with me
as long as you
are by my side
talk or just say notihing
i don't mind
your looks never lie
i was always on the run
finding out
what I was looking for
and I was always insecure
just until I found
words often don't come easy
i never learned
to show you the inside of me
i know my baby
you were always patient
dragging out
what I try to hide
i was always on the run
finding out
what I was looking for
and I was always insecure
until I found
you, you were always on my mind
you, you're the one I've been living for
you, you're my everlasting fire
you're my always shining star
the night's always a good friend
a glass of wine
and the lights are low
you lying beside me
me full of love
and filled with hope....
(ten sharp)

Mel Gibson: Man On A Mission

Hepi hepi joy joy…!! Dapet kado Lebaran dari Atiek yang baik dan berbudi luhur… :P

Mel Gibson: Man On A Mission. Buku yang udah beberapa bulan yang lalu saya lihat terpajang di Kinokuniya Plaza Senayan. Sebenarnya bersebelahan dengan biografi Robbie Williams: Life Less Ordinary. Tapi gak ngerti kenapa, saya lebih tertarik dengan buku Mel Gibson ini.

Mel Gibson adalah cinta pertama saya dengan aktor Hollywood. Zaman SD kelas-kelas akhir saya sudah mencanangkan diri menjadi penggemar Mel Gibson. Sampai sekarang…

Kabarnya buku ini sempat tidak diizinkan untuk publish karena protes yang dilayangkan oleh Mel sendiri. Justru karena itulah saya jadi makin penasaran.

Thanks Atiek!!

Next Destination: Robbie Williams: Life Less Ordinary!

Monday, October 6, 2008

another keajaiban

Wow! It’s been a long time. I didn’t have the mood to write. Well, until now actually. Banyak banget tema berterbangan di kepala, I just don’t have the strength to express them. But, here’s one of them..

Melanjutkan cerita saya ttg keajaiban Ramadhan, hari ini teman saya, Wiwie, baru saja mengalami hal yang sama. Begini ceritanya…

Beberapa hari sebelum Idul Fitri, Wiwie ikutan Itikaf di Masjid Al Azhar. Di sana dia baca Al Qur’an terjemahan dengan ciri-ciri persis seperti Al Qur’an saya waktu itu. Hanya beda di ukuran, yang mana lebih besar. Wiwie membathin, dia mau banget punya yang seperti itu, karena Al Qur’an terjemahan yang dia punya ukurannya kecil banget.

Siang ini, Bapak penjual buku datang menagih uang Al Qur’an ke saya. Kemudian -saya tidak mau menyebutnya kebetulan, karena bagi saya tidak ada yang namanya kebetulan, adanya takdir- Wiwie nanya ada bawa buku apakah si Bapak itu? Ternyata Bapak bawa Al Qur’an besar persis seperti yang Wiwie mau!

Well, sounds familiar?? Bagi saya, itu adalah petunjuk yang jelas, Allah memberi kemudahan kepada hamba-Nya yang menginginkan kabaikan.

Subhanallah…