Sunday, May 31, 2009

terminator salvation


Awal dengar Christian Bale sebagai John Connor, saya sudah skeptis abis.. what the..? Bisa mengganggu citra Bruce Wayne di mata saya.. huh! Penasaran berat!

Bisa dibilang masih sangat related dari cerita Terminator sebelumnya, Terminator Salvation bercerita tentang bagaimana keadaan di era judgement day, di mana isinya hanya perang antara robot (Skynet) dengan manusia (pemberontak) yang dipimpin oleh John Connor. Di sisi lain, Marcus Wright, yang hidup lagi setelah dijadikan eksperimen, akhirnya bertemu dengan John Connor. Connor yang awalnya ragu dengan Marcus, akhirnya bekerjasama melawan Skynet.

The End Begins??

Yayaya... harusnya ya! Ceritanya dangkal, gak ada istimewanya. Saya sendiri kurang tertarik dengan warna filmnya (literally) yang kurang ceria, ya..mungkin karena memang era judgement day, saat semuanya sudah hancur, yang sisa hanya puing dan debu (orang-orangnya juga sepertinya udah gak pernah mandi, ;p).

Yang paling mengecewakan adalah Christian Bale sebagai John Connor. Bukannya menghina Bale, tapi casting beliau adalah sebuah kesalahan! Lagi juga kok film ini malah lebih terasa seperti filmnya Sam Worthington dibanding Bale ya? Selain screen stealler, beliau juga sepertinya porsinya lebih banyak dibanding John Connor sendiri. Terakhir, kok hero-nya malah jadi Marcus Wright (mirip Ben Affleck, huh!)?

Beneran rusak sekarang image Bruce Wayne di matakuuuu... huhuhu...(lebay).

Yang paling menyenangkan adalah original score-nya! Ketika baca nama Elfman, saya jadi lebih konsen sama score-nya. Udah bahagia dengar openingnya. Walaupun di tengah agak harus memilah antara sound effect dan score sampai sempat sedikit memejamkan mata di tengah film, biar lebih konsen sama musiknya (juga karena filmnya kurang menarik, ;p).

Action scenes lumayan. Ada beberapa adegan yang cukup mengejutkan. Tapi masih tergolong cukup. Skynet tidak menarik, Motominator is the coolest.

Oya, cameo Governor of California?? agak males deeeeeehhh.... fake body ;D

Satisfaction Rate: 68% (tadinya 70%, berubah setelah kelar nonton)

Thursday, May 28, 2009

night at the museum 2: the battle of smithsonians


Short comment aja:

NATM 2 separo lucu, separonya lagi gak terlalu lucu. Paling suka dengan adegan Kahmunrah berteriak bangga bahwa dirinya adalah seorang raja, tapi ya udah..gitu aja.. LOL!. Suka juga sama 2 monyet tampar-tamparan bareng Ben Stiller, walau slapstick, tapi karena saya penggemar Ben Stiller, jadi no problem. Senang juga ada Ricky Gervais dengan ciri khas kaku-nya, ;D. Adegan ala 300 juga sangat menghibur. Jonas Brothers as Cupids?? Well... yeah, whatever..

Intinya, ciri khas Stiller masih cukup kental di sini. Saya suka sama perdebatan-perdebatan gak penting yang bikin geli ketawa (cth: Brundun. what the..??).

Tapi masih jauh lebih lucu yang pertama sih... semoga gak dibikin sequel lagi (walo kaya'nya bakal dibikin.. huh)

Satisfaction Rate: 68%

Nonton film-film Stiller jauh lebih menyehatkan daripada film-film Adam Sandler..yuck!

Thursday, May 21, 2009

a simple opinon (after Idol announcement)


I really have to be super calm in writing this blog, 'cos I'm a big Adam Lambert's supporter...

You know, watching all those boring performances from the guest stars was such a torture. Although David Cook, Kiss and Queen were quite cool (hmm.. the last two were with Adam), and that Steve Martin was surprisingly very talented!


Until, the moment that you've been waiting for...I KNEW IT!! I had a feeling about it.

Well, here's the case. It's not that I'm not accepting the fact (well, I'm not actually), but it would be much nicer if Adam loses from Danny Gokey. I mean, Gokey is not a brilliant artist, but he's a good singer, much better than Kris Allen. Come on!

Adam Lambert, as we could all witness, had delivered original ideas for his performances. I've never seen a contestant like that in American Idol history. David Cook? Well, yeah, he's good, but he's not that iconic.


But Kris Allen?? Come on! Get real! He's a good singer, but not that good to be the Idol. His performances were forgettable, maybe accept for Ain't No Sunshine and Heartless. But still..


When Gokey was eliminated a week before, my guts was telling me that most of his fans would migrate to Kris. So Kris would have 'Hey, I don't like Adam Lambert then I'm gonna choose the other guy' vote ?? It's kinda sad, really...


What then? Was it because Adam's high pitch? Really? I don't think it's a major problem for many people. Nope, that's not the reason. Or... was it because of the gay thing? Or even more, the cross dresser thing?? the controversial picture?? If that's the problem.. Whoa! We're not in 1930's here, people. Helloooooww..!

Yea well, I always believe a true talent has its own way. Adam has been heard, so he'll find his way to success.


PS: Btw, I've never ever believe of a pure vote. Sorry, conspiracies rule the world. so, I feel kinda sorry for Kris.

Sunday, May 10, 2009

X-Men Origins: Wolverine

Nonton dua kali. Pertama adalah untuk konsentrasi ke Mr. Logan, yang kedua adalah untuk konsentrasi ke jalan cerita dan... Mr. Logan, of course. One of my most anticipated movies this year, bukan hanya karena Hugh Jackman factor, tapi juga karena saya penggemar X-Men the movies (bukan komik).

Cerita mengenai perjalanan James Logan dari kecil, sampai melewati berbagai dekade, hingga bertemu dengan mutant lainnya. Berlanjut kepada pertikaian Logan dengan Victor, bergabungnya Logan dengan Stryker hingga balas dendam sang Wolverine atas kematian kekasihnya.

Saya terpana mulai dari adegan pembuka, Logan and Victor as children, sampai adegan di mana mereka berdua melewati berbagai macam peperangan. So cool! Berbagai action scene juga bagus, cukup intense. Saya paling suka adegan Wade menghadapi berbagai tembakan di Afrika, juga fight terakhir, antara Victor, Logan dan Wade, sayang.. kurang lama.

Satu yang lumayan mengganggu adalah adegan Blob. Kok maksa' ya? Lucu'nya juga agak garing. Oya, special efek juga masih agak kasar sedikit. Lumayan cheesy juga di adegan Logan meledakkan helikopter, dan background api-nya itu. Sayangnya juga, di sini terlalu banyak bercampur dengan para mutant di X-Men, harusnya film ini jauh lebih fokus ke Wolverine-nya sendiri.

Akting wise, saya kagum sama Liev Schreiber. Hugh Jackman pun seperti jauh di bawah beliau ini. Will I Am sok asik (as usual). Danny Houston sebagai Stryker juga kurang licik, kok malah terkesan semua ekspresinya agak sedikit 'kurang smart'. Lynn Collins juga biasa aja. Rumornya malah tadinya Michelle Monaghan yang ditawari peran ini. Saya menyesali, kenapa bukan Monaghan? Akan jauh lebih menarik.

Jackman memorable scenes: mmm...mmmhhh.. doh! bingung..! emang ada yang gak memorable apa dari dia??!

Durasi film yang terlalu singkat juga sangat mengganggu. Oya, jangan lupa.. after end title scene.

Satisfaction Rate: 75%

Hugh Jackman Rate: 93%