Flashbacks of A Fool

Penasaran mau nonton film ini dari bulan lalu. Secara saya juga masih dalam rangka euphoria sama Daniel Craig. Jadilah beli dvd-nya. Jadi senyum-senyum sendiri kalau ingat saya tau film ini dari E! News yang heboh dengan menayangkan adegan bugil Craig, sampai seorang teman katanya spontan berteriak, “Woooooiiii..aurat!” (hahaha… emang pengaruh ya buat dia?)

FLASHBACKS OF…

Joe Scott, aktor asal Inggris, sedang mengalami penurunan yang sebagian besar disebabkan oleh kelakuannya yang kurang menyenangkan. Frustrasi karena “dipecat” oleh agennya sendiri plus berita kematian sahabat masa kecilnya membuat Joe mengingat kembali ke masa lalunya, masa remajanya, sampai sebuah konflik yang menyebabkan ia meninggalkan kampung halamannya.

Belum pernah baca sinopsisnya, murni hanya karena penasaran sama aktornya, saya sama sekali tidak menyangka kalau film ini punya kualitas cerita yang cukup tinggi. Walaupun jalan cerita memang termasuk lamban, tapi semua berhasil dikemas dengan cukup rapi dan menarik untuk diikuti. Seingat saya tidak ada satupun scene yang membosankan. Penggambaran hubungan Joe dengan sahabat, teman dan keluarga terasa jelas, tidak ada yang timpang. Konflik yang diangkat sederhana sekaligus tragis. Peristiwa yang menjadi penyebab Joe minggat dari kampung halamannya sempat membuat saya ternganga. Wow!

Film ini memang terbilang full drama, humor hanya disisipkan sedikit saja. Sikap menyebalkan Joe Scott dewasa juga cukup menghibur. Craig plays it well.

NOT A FOOL…

Setelah menetapkan hati kalau Mr. Craig lekat dengan image James Bond, saya jadi dibuat penasaran, bagaimana dia setelah Bond movies, terlebih lagi di genre drama seperti ini. Ternyata! Daniel Craig berhasil membawakan sosok Joe Scott dengan baik. Ada sih, sedikit gaya “terlalu cool-nya” James Bond, tapi mungkin itu memang gaya bawaannya, atau memang karena tuntutan peran dia sebagai aktor. Walaupun muncul hanya sekitar 25% di sini, tapi overall, he’s good. I can somehow feel his emotion.

Flashbacks of A Fool bagi saya merupakan salah satu dari sangat sedikit film drama humanis tahun ini. Namun bagi yang berharap melihat sosok Daniel Craig di sepanjang film pasti akan kecewa, karena film ini dimonopoli dengan setting-an flashbacks –nya Joe. Kalau saya sih, gak terlalu kecewa, karena walaupun tidak banyak, Daniel Craig tetap tampil sexy with those suit, shirts, and nothing.. (huehehehe..)

A well recommended movie this year.

Satisfaction rate: 80%