The Incredible Hulk

Sekali lagi, saya gak punya niat untuk nonton The Incredible Hulk di hari pertama turun ke jadwal regularnya. Tapi berkat suami saya yang memang ngefans berat sama mahluk besar nan hijau ini, ya…jadilah kemarin malam kami masuk lagi ke Djakarta Theatre, twice for this week.

The Incredible Hulk memang pernah diproduksi tahun 2003 dan digarap oleh Ang Lee, yang mana, IMHO, sangat tidak memuaskan, bahkan bagi saya yang bukan penggemar Hulk.

HULK, SMASH!!!

Kali ini Bruce Banner (Norton) dikisahkan sedang dalam pelarian diri dan bersembunyi di Brazil. Setelah berhasil melarikan diri dari perburuan Jendral Ross (Hurt), Bruce kembali ke Amerika demi mendapatkan data yang dipercaya bisa membantu menyembuhkan ‘penyakit’nya, juga untuk bertemu kembali dengan Betty Ross (Tyler). Namun ternyata Bruce juga harus menghadapi Blonsky (Roth) yang bisa menjelma menjadi The Abomination.

Plus pointnya, ada 3 fight scenes yang cukup memuaskan, dan adegan di mana Betty naik ke atas Hulk demi meyakinkan Bruce yang sedang berbaring dan murka. Tapi, ada beberapa hal yang agak ganggu. Pertama, adegan Bruce dan Betty bertemu di pinggir jalan, which was raining, by the way (?!@!), terus pelukan..in the rain (??). Dear God! It is soooo cheesy!! Bener deh yang ini gak banget. Jadi inget adegan Tao Ming Se sama San Chai di Meteor Garden (walopun di situ mereka bukan ketemu, tapi justru berpisah). Kedua, adegan Betty dibawa ke sebuah gua dsb dsb.. it reminds me of King Kong (??). Ketiga, kalahnya Blonsky agak kurang greget. Cuma jadi lemes doang, gak sampe mati or terbelah dua or whatever yang kalo di istilah Mortal Combat tuh, “Finish Him!!!”.

Cast Bruce Banner diganti dari Eric Bana -yang hanya cocok dari segi postur tubuh- menjadi Edward Norton, yang aktingnya selalu membuat saya terkagum-kagum tapi postur tubuh agak kecil. Tapi saya jauh lebih prefer Edward Norton, karena beliau ini terlihat smarter dan more serious. In the other hand, Liv Tyler (??). Saya gak terlalu sreg sama aktingnya mba’-mba’ ini. Agak datar, dan saya gak terlalu bisa ngerasain chemistry-nya dia ke Norton. Yang bagus cuma expresi kaget dia sewaktu pertama kali melihat Bruce di Stanley's resto. Tim Roth juga keren dan charming as a villain (kenapa villain-villain sekarang banyak yang charming begitu ya?? Pusing lama-lama!). Begitu juga si William Hurt. He’s good.

And the last one is…. The Cameos:
Stan Lee: Cameo wajib Marvel. Kali ini kaya’nya dia tampil agak lebih lama dibanding di Spidey, Iron Man atau Fantastic Four
Lou Ferigno: Cameo wajib Hulk. Dia juga tampil sedikit lebih lama dibanding Hulk 2003. Dan teteup jadi mas-mas satpam.
Tony Stark: (huahahahaha..) Sebenernya ini yang saya tunggu dari film ini. Gak nyangka dia keluarnya justru belakangan. Dari pintu bar kebuka aja, udah berasa aura arogan-nya.

Far better than the previous Hulk..

Satisfaction rate: 80%