Jadwal tayang diundur terus, dvd butleg ori gak kunjung tiba. It was like forever waiting for this movie!
Akhirnya Sabtu lalu mendarat juga butleg ori-nya di rumah.
TROPIC BLUNDER!!!
Shooting film perang Tropic Thunder sempat ditunda dan pindah lokasi karena Tugg Speedman, lead actor di film ini, agak bermasalah dalam mengeluarkan emosinya. Tapi kemudian jadi kacau beneran karena ternyata para aktor terjebak di suatu wilayah yang dikuasai oleh gank setempat yang juga memproduksi heroin.
…and the movie itself?
Tropic Thunder adalah project Ben Stiller yang udah tahunan direncanain. Cerita dibuat memang dengan tujuan mengolok-olok Hollywood beserta seisinya (baca: actors, production companies, producers, directors, sampai ke agents juga tidak dilupakan di sini). Dari mulai aktor yang malas ikutan boot camp training untuk kepentingan film perang, produser yang serba menuntut and would do anything for money, sampai agent yang akan menghalalkan segala cara demi kliennya.
..and my opinon?
Ide cerita lumayan unik. Apalagi dikombinasi menjadi sebuah smart comedy seperti ini. Perekrutan Robert Downey Jr. dan Jack Black benar-benar bisa bikin jadi daya tarik utama film ini, secara Kung Fu Panda dan Iron Man adalah dua film yang booming banget tahun ini.
Saya suka openingnya, sedikit penjabaran mengenai para aktornya. Alpa Chino, rapper Hollywood (yang memang sekarang menjamur banget rapper ikutan maen film). Tugg Speedman, aktor laga blockbuster yang terus menerus dengan sequels-nya (hampir nyerempet Sylvester Stallone with his Rocky sequels??). Jeff Portnoy, aktor komedi slapstick with his love in drugs. Terakhir, Kirk Lazarus, aktor Australia, a 5-time Oscar winner yang punya masalah kelakuan (reminds me of Russell Crowe, hihihi…)
Tapi apa beneran lucu’ jadinya?
Well, dialog-dialog memang ditujukan untuk lucu’. Komedi ciri khas Stiller dipadu dengan sedikit slapstick khas Jack Black bagi saya kebanyakan hanya mampu bikin saya tersenyum. Memang ada beberapa adegan yang bikin saya ternganga dan terbahak, tapi itu tidak terlalu banyak padahal mengingat ini adalah sebuah film komedi.
IMHO, maaf juga karena mungkin agak terlalu personal, tapi bagi saya, kalau gak ada Downey, saya akan kasih nilai hanya sedikit di atas rata-rata untuk film ini. Downey’s the man! Hilariously funny! He’s the only funny guy in the movie. He’s so smart “playin’ the dude and disguise as another dude”. I could easily capture that he’s the star in the movie. Gimana gak paling kinclong sendiri?? Dia harus act as an Australian, lengkap dengan aksen kentalnya, ditambah harus ‘menyamar’ sebagai afro, of course with the accent, lengkap dengan ekspresi sok cool dan agak kaku (damn smart!).
…the point is…
Message dari film ini tidak sulit untuk ditangkap. Namun untuk sebuah film komedi saya hanya bisa dibuat tersenyum oleh Stiller dan Black. Sekali lagi.. yang bikin film ini hidup adalah Downey.
O ya, cameo yang saya tangkap dengan mudah di sini adalah Tobey Maguire (sumpah kocak banget di adegan awal film bareng Downey!) , Jon Voight dan Lance N’synch di akhir film. Sedangkan rumor Tom Cruise dan Matthew McConaughey jadi cameo gak benar, yang bahkan ternyata mereka beneran punya role banyak di film ini.
Ada 2 quote yang bikin saya ngakak, lengkap dengan expresi yang kocak dari Kirk Lazarus: “Everyone’s gay once in a while. It’s Hollywood!”, dan 1 lagi, “I don’t read the scripts, the script reads me!” (huahahahahahah!!)
…in the end, TiVO saves the day…
Satisfaction Rate: 78%
(angka sesungguhnya adalah 75%, tapi karena nilai Downey di sini, saya tambahin 3%..:p)